Karakteristik Kimiawi Tanah Dan Koleksi Mikroba Tanah Yang Bermanfaat Dalam Mendukung Perbaikan Laahan Dan Rehabilitas DI Lahan Bekas Tambang Timah, Bangka Indonesia
Prof. Dr. Cahyono Agus, Dr. Dewi Wulandari, M.Agr.Sc, Risa Rosita,S.Si, Sunardi ikay

Source: SEAMEO BIOTROP's Research Grant | 2016

Abstract:

Pernambangan timah telah menyebabkan berbagai masalah ekologi dan lingkungan. Pemulihan vegetasi bersama dengan aplikasi mikroorganisme tanah yang bermanfaat  merupakan metode yang berguna untuk mengembalikan lahan kritis seperti di lahan bekas penambangan. Namun, hingga saat ini belum ada inokulan mikroba yang dikembangkan khusus untuk lokasi tambang di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi sifat tanah biophysiochemical dan mengumpulkan mikroorganisme tanah yang bermanfaat dari lahan bekas tambang timah di Bangka Indonesia. Properti biophysiochemical tanah dianalisis. Pernambangan menurunkan jumlah karbon organik, N total, ketersediaan P, pertukaran K, dan CEC. Lahan bekas tambang didominasi oleh pasir. Tiga isolat Rhizobium sp, diisolasi dari bintil akar Acacia mangium dan Pueraria javanica yang tumbuh di lahan bekas tambang timah. Analisis kualitatif menunjukkan bahwa satu isolat Rhizobium sp. isolasi dari Acacia mangium mampu mengikat N. Terdapat 18 isolat mikroorganisme yang mampu melarutkan fosfat yang dikoleksi dari hutan alam (6 bakteri, 1 jamur), agroforestri (5 bakteri, 1 jamur), dan lahan bekas tambang timah (5 bakteri). Dua isolat dari lahan bekas tambang timah memiliki kemampuan tertinggi dalam melarutkan fosfat pada media pikovskaya agar. Pengukuran kualitatif menunjukkan bahwa isolat tersebut memiliki kemampuan tertinggi dalam menurunkan pH. Cendawan mikoriza arbiskula (AM) yang diperoleh melalui trap culture menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan pada jumlah spora AM antara hutan alam, agroforestri, dan lahan bekas tambang timah. Hasil menunjukkan bahwa penambangan secara signifikan menurunkan kesuburan tanah dan berpotensi menjadi faktor pembatas bagi pertumbuhan tanaman. Dua isolat bakteri pelarut fosfat dari lahan bekas tambang timah dan satu isolat Rhizobium sp. dari bintil akar dari A. mangium berpotensi sebagai agen biologis untuk pemulihan.


Share this: