Dukung Ketahanan Pangan Berbasis Sekolah, Guru di Bogor Digembleng Ilmu Pertanian Perkotaan
metropolitan.id - on 23 Jul 2025

Source: https://www.metropolitan.id/berita-hari-ini/95315593124/dukung-ketahanan-pangan-berbasis-sekolah-guru-di-bogor-digembleng-ilmu-pertanian-perkotaan

Summary:

METROPOLITAN.ID - Para guru di kota dan Kabupaten Bogor mendapatkan ilmu tentang pertanian perkotaan untuk mendukung ketahanan pangan berbasis sekolah.

Pelatihan pertanian perkotaan untuk komunitas pendidikan di SMAN 2 Bogor, 22-25 Juli 2025 itu digagas SEAMEO Biotrop.

Kegiatan ini bagian dari program nasional mendukung ketahanan pangan berbasis sekolah.

Serta, membangun kapasitas komunitas pendidikan dalam pengelolaan lahan sempit secara produktif dan berkelanjutan.

Plt. Direktur SEAMEO BIOTROP, Dr. Elis Rosdiawati menekankan pentingnya kolaborasi komunitas pendidikan dalam membangun solusi inovatif dan berkelanjutan di tengah tantangan keterbatasan lahan dan perubahan iklim.

Sementara itu, Deputi Direktur Bidang Program SEAMEO BIOTROP, Dr. Doni Yusri menyampaikan bahwa pertanian perkotaan tidak hanya menjawab persoalan pangan, tetapi juga menjadi wahana pendidikan karakter, kewirausahaan, dan ketahanan lingkungan.

"Kami ingin menjadikan sekolah sebagai motor penggerak budaya pertanian mandiri di tengah masyarakat," kata dia.

Ditempat yang sama, Supervisor Science Innovation and Technology Department pada SEAMEO Biotrop, Zulkarnaen Noor Syarif memaparkan, pelatihan ini diikuti oleh 31 orang peserta yang merupakan guru dan tenaga pendidik dari berbagai jenjang pendidikan.

Termasuk SD, SMP, SMA, SMK, SLB dan pesantren modern di wilayah Bogor dan sekitarnya.

Pesertanya berasal dari sekolah negeri dan swasta. Seperti SMAN 1 Ciampea, SMAN 1 Megamendung, SMKN 3 Bogor, SMKN 1 Bogor, hingga Nuraida Islamic Boarding School.

"Materi pelatihan terdiri dari lima topik utama pelatihan perkotaan yaitu hidroponik, akuaponik, jamur konsumsi, tanaman buah dalam pot (tabulampot) dan budidaya ikan konsumsi. Para peserta juga difasilitasi untuk menyusun rencana aksi implementasi urban farming di satuan pendidikan masing-masing. Yang cukup menarik budidaya ikan konsumsi, para peserta banyakan sekali pertanyaan perihal ini," ungkap Zulkarnaen.

Selain memberikan materi pelatihan, SEAMEO Biotrop juga menyerahkan instalasi hidroponik portable sebagai media praktik awal di sekolah peserta, untuk memperkuat implementasi dan keberlanjutan program.

"Sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs)," jelasnya.

Kegiatan pelatihan dibuka oleh Arso Budiriyadi, mewakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah II Provinsi Jawa Barat.

Ia menekankan pentingnya membangun kemandirian pangan melalui urban farming yang memanfaatkan teknologi pertanian terkini, khususnya di lingkungan komunitas sekolah.

"Saya juga mendorong agar pelatihan ini tidak berhenti pada transfer pengetahuan semata, tetapi dilanjutkan dengan implementasi nyata serta program berkelanjutan yang dapat memperkuat peran sekolah dalam menciptakan ekosistem pertanian kota yang produktif dan berdaya guna," terangnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 2 Bogor Bambang Aryan Soekisno menyambut baik pelaksanaan pelatihan di sekolahnya dan menyatakan komitmen menjadikan sekolah sebagai pusat pembelajaran sekaligus praktik pertanian urban.

"Pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini. Kami berharap siswa kami tidak hanya belajar konsep, tapi juga menerapkannya secara langsung di lingkungan sekolah," pungkas dia.***


Download article

Share this: