Summary:
KBRN, Mataram: Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) Negeri Mataram resmi memperpanjang kerja sama (MOU) dengan Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology (SEAMEO Biotrop) Bogor. Perpanjangan kerja sama ini mencakup penguatan di bidang penelitian, pelatihan, serta diseminasi informasi di sektor biologi tropis dan teknologi pertanian.
Kepala SMKPP Negeri Mataram, Sugiarta, menjelaskan bahwa kemitraan ini sangat strategis untuk mendukung transformasi teknologi pertanian di lingkungan sekolah.
"Biotrop ini merupakan lembaga penelitian, pelatihan, dan diseminasi. Harapan kami, berbagai inovasi teknologi pertanian, terutama hasil riset terbaru, bisa sampai ke sekolah kami dan diterapkan dalam proses pembelajaran," ujar Sugiarta, Selasa (22/7/2025).
Salah satu langkah nyata dalam kerja sama ini adalah pelaksanaan pelatihan urban farming yang dimulai pada 22 hingga 25 Juli 2025. Pelatihan ini diikuti oleh guru-guru SMKPP serta perwakilan dari SMA, SMK, SLB, SD, SMP, hingga MA dan MTs se-Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pelatihan urban farming ini terdiri dari lima paket teknologi, yaitu: Budidaya tanaman buah dan sayur dalam pot/polybag, Budidaya jamur, Teknik pertanian aeroponik, Teknik pertanian hidroponik, Budidaya ikan air tawar dan lele.
“Kegiatan ini bertujuan menjadikan pertanian sebagai bagian dari pembelajaran di sekolah. Diharapkan guru-guru yang dilatih dapat menularkan ilmunya ke siswa dan menciptakan teaching factory yang mengintegrasikan praktik langsung,” lanjut Sugiarta.
Selain pelatihan, Biotrop juga akan memberikan dukungan berupa bahan ajar dan fasilitas bagi sekolah. SMKPP bahkan membuka peluang magang bagi siswa dan guru ke Biotrop Bogor, sebagai bentuk penguatan kompetensi di bidang bioteknologi tropis.
“Selama delapan tahun terakhir, kami telah menjalin kerja sama dengan Biotrop. Banyak guru kami yang sudah pernah magang ke sana. Ke depan, kami juga akan melibatkan praktisi Biotrop sebagai guru tamu untuk memperkaya pembelajaran,” ungkap Sugiarta.
Dengan kerja sama ini, SMKPP Negeri Mataram berharap bisa menjadi pusat agro edukasi di NTB, dan menyiapkan lulusan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi pertanian masa kini.
Kepala SMKPP Negeri Mataram, Sugiarta, menjelaskan bahwa kemitraan ini sangat strategis untuk mendukung transformasi teknologi pertanian di lingkungan sekolah.
"Biotrop ini merupakan lembaga penelitian, pelatihan, dan diseminasi. Harapan kami, berbagai inovasi teknologi pertanian, terutama hasil riset terbaru, bisa sampai ke sekolah kami dan diterapkan dalam proses pembelajaran," ujar Sugiarta, Selasa (22/7/2025).
Salah satu langkah nyata dalam kerja sama ini adalah pelaksanaan pelatihan urban farming yang dimulai pada 22 hingga 25 Juli 2025. Pelatihan ini diikuti oleh guru-guru SMKPP serta perwakilan dari SMA, SMK, SLB, SD, SMP, hingga MA dan MTs se-Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pelatihan urban farming ini terdiri dari lima paket teknologi, yaitu: Budidaya tanaman buah dan sayur dalam pot/polybag, Budidaya jamur, Teknik pertanian aeroponik, Teknik pertanian hidroponik, Budidaya ikan air tawar dan lele.
“Kegiatan ini bertujuan menjadikan pertanian sebagai bagian dari pembelajaran di sekolah. Diharapkan guru-guru yang dilatih dapat menularkan ilmunya ke siswa dan menciptakan teaching factory yang mengintegrasikan praktik langsung,” lanjut Sugiarta.
Selain pelatihan, Biotrop juga akan memberikan dukungan berupa bahan ajar dan fasilitas bagi sekolah. SMKPP bahkan membuka peluang magang bagi siswa dan guru ke Biotrop Bogor, sebagai bentuk penguatan kompetensi di bidang bioteknologi tropis.
“Selama delapan tahun terakhir, kami telah menjalin kerja sama dengan Biotrop. Banyak guru kami yang sudah pernah magang ke sana. Ke depan, kami juga akan melibatkan praktisi Biotrop sebagai guru tamu untuk memperkaya pembelajaran,” ungkap Sugiarta.
Dengan kerja sama ini, SMKPP Negeri Mataram berharap bisa menjadi pusat agro edukasi di NTB, dan menyiapkan lulusan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi pertanian masa kini.
Download article