Source:  https://www.inilahkoran.id/tingkatkan-kesadaran-dan-pemahaman-biodiversitas-biotrop-gelar-tiga-webinar-internasional
                                Summary: 
                INILAHKORAN, Bogor - SEAMEO Biotrop bekerjasama dengan IPB University menyelenggarakan rangkaian kegiatan webinar
 yang diikuti lebih dari 600 peserta yang terdiri dari pelajar, 
akademisi, dosen, guru, praktisi, hingga pemangku kebijakan. Kegiatan 
tersebut diselenggarkaan dari 13 April hingga 22 Mei 2023.
Kegiatan Webinar yang digagas SEAMEO Biotrop dan IPB University
 tersebut dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang 
pentingnya biodiversitas, serta mempromosikan konservasi dan pemanfaatan
 berkelanjutan dari keragaman hayati, 
Diketahui 600 orang tersebut berasal dari Indonesia, Thailand, 
Malaysia, Singapura, dan Filipina. Peserta tersebut dikumpulkan dari 
Webinar Biodiversity Talk pertama yang mengangkat tajuk 'Protecting Our 
Blue Planet: Strategies for Marine Conservation' pada 13 April 2023. 
Kemudian, pada kegiatan yang dilangsungkan di tanggal 16 Mei 2023 
Webinar Talk Series on Biodiversity Agro-Eco-Edu Tourism: 'Grounding the
 Global Biodiversity Framework (GBF) in Managing Agro-Eco-Edu-Tourism'. 
Lalu, webinar 
ketiga dengan judul 'International Webinar on Biodiversity Education: 
Strategic Plan to Enhance Marine Awareness' diselenggarakan pada tanggal
 22 Mei 2023.
Direktur SEAMEO Biotrop, Zulhamsyah Imran menuturkan, dalam menyelenggarakan kegiatan rangkaian webinar
 internasional biodiversity talk series, sebanyak lebih dari 600 peserta
 yang terdiri dari pelajar, akademisi dosen, guru, praktisi, hingga 
pemangku kebijakan turut serta dalam rangkaian.
"Kegiatan ini diselenggarakan mulai pada tanggal 13 April 2023 di 
Ruang Jati SEAMEO BIOTROP dan secara daring melalui Zoom. Hasilnya tujuh
 narasumber yang terdiri dari peneliti, akademisi, serta praktisi 
membagikan pengalaman dan pengetahuan dalam upaya konservasi sumberdaya 
hayati" ungkap Zulhamsyah kepada wartawan pada Jumat (26/5/2023) siang.
Zulhamsyah memaparkan, Prof Nurjanah dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University
 membagikan pengalamannya dalam pemanfaatan berbagai macam sumberdaya 
laut serta produk turunannya melalui pendekatan berkelanjutan dan 
zero-waste. 
"Kemudian ada Prof Liwayway Acero dari San Beda University Manila, 
Filipina, membahas mengenai upaya konservasi penyu di Puerto Princesa 
National Park. Dalam sudut pandang lain mengenai konservasi sumberdaya 
lautan," tuturnya.
Zulhamsyah juga memaparkan, webinar
 selanjutnya akan diselenggarakan di bulan Juni 2023, masyarakat bisa 
follow media sosial SEAMEO BIOTROP di Facebook dan Instagram 
@seameobiotrop untuk mendapatkan Informasi kegiatan dan pendaftaran. 
Rangkaian webinar 
ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menuju gelaran 4th 
International Conference on Tropical Biology (ICTB) yang akan 
diselenggarakan pada 25 – 26 Oktober 2023 di SEAMEO BIOTROP, Bogor, Indonesia.
"SEAMEO BIOTROP mengundang seluruh akademisi, praktisi, peneliti, dan
 masyarakat umum yang tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan 
ini. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui 
https://ictb.biotrop.org," pungkasnya.
Sementara itu, Prof Colin Michael Hall dari University of Canterbury 
menuturkan pariwisata dapat menjadi alasan tentang perlunya menjaga 
biodiversitas. 
"Dampak positifnya akan sangat terasa dalam skala lokal, namun dampak
 secara luasnya tetap harus dipertimbangkan," tegas Prof Colin yang 
disepakati Prof Luchman Hakim dari Universitas Brawijaya yang merupakan 
dua saintis terbaik dunia dalam bidang pariwisata ini.
Terpisah, Wahyu Mul sebagai videografer bawah laut profesional 
mengemukakan, pentingnya peran videografi bawah air dalam upaya 
konservasi. Lautan mencakup 70 persen dari permukaan bumi dan menjadi 
rumah bagi berbagai macam flora dan fauna. 
"Namun, berbagai aktivitas manusia menjadi ancaman bagi keragaman 
hayati tersebut, seperti polusi, penangkapan ikan berlebih, pariwisata, 
dan perubahan iklim. Videografi bawah air dapat menjadi untuk memahami, 
mengawasi, dan melindungi ekosistem lautan," terang Wahyu Mul.
Selanjutnya, selaku narasumber pada webinar ketiga, dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University,
 Prof Fredinan Yulianda yang menyampaikan, dalam konsep eko pariwisata, 
pemanfaatan berkelanjutan dari sumberdaya alam dilakukan dengan cara 
memperhatikan batas pemanfaatannya. 
"Melalui pariswisata berkelanjutan, Kita dapat meminimalisir dampak 
pariwisata terhadap keberlangsungan sumberdaya perairan," pungkas 
Fredinan yang disepakati Prof Lawrence Liao dari Hiroshima University. (Rizki Mauludi)
 
                
                                    Download article