Gerakan Penanaman Mangrove dan Pohon Langka Nusantara, tak Lelah Hijaukan Bumi
milenianews.com - on 28 Dec 2022

Source: https://milenianews.com/2022/12/27/gerakan-penanaman-mangrove-dan-pohon-langka-nusantara-tak-lelah-hijaukan-bumi/

Summary:

Milenianews.com, Tangerang- Masyarakat sudah mengenal hubungan saling menguntungkan antara keberadaan mangrove dengan ikan dan kepiting. Pada habitat mangrove yang bagus akan tersedia pakan melimpah untuk ikan dan kepiting.

Selain itu, keberadaan mangrove yang baik akan menghalangi datangnya ombak besar ke daratan. Dengan demikian mangrove sering disebut menjadi tameng berkelanjutan bagi masyarakat dari ancaman gelombang dan tsunami.

Menanam Mangrove dan 7 Jenis Pohon Langka

Sayangnya saat ini mangrove di Indonesia sedang terjadi kerusakan yang parah. Luas mangrove Indonesia yang mencapai 3,5 juta hektar, mengalami kerusakan lebih dari 50%. Kerusakan  yang  diakibatkan oleh sebagian pihak, mengancam keselamatan masyarakat dan sudah pasti mengancam satwa yang tinggal pada habitat mangrove.

Menurut berbagai riset, cadangan karbon mangrove sangat tinggi terutama untuk karbon tanah mangrove. Hal ini yang menjadikan banyak pihak memiliki perhatian yang besar untuk mengkonservasi dan melakukan rehabilitasi mangrove. Kegiatan pencegahan deforestasi dan rehabilitasi mangrove sekarang dikenal dengan bagian aktivitas blue carbon.

Kerusakan dan manfaat mangrove yang besar ini pulalah yang menjadikan  DPP Himpunan Alumni IPB, SEAMEO BIOTROP, IPB Univeristy, ICMI, Pemda Tangerang, Badan Eksekutif Mahasiswa IPB, HMI Cabang Bogor, dan parapihak lainnya melakukan kolaborasi dalam kegiatan penanaman mangrove dan pohon langka Nusantara, di Tangerang.

“Kolaborasi ini tidak hanya menanam mangrove, tapi juga sekaligus menanam berbagai pohon langka Nusantara. Pada Hari Selasa, 27 Desember 2022,  ditanaman sekitar 3.500 mangrove dan tujuh jenis pohon langka Nusantara,” kata Direktur SEAMEO BIOTROP, Dr Zulhamsyah Imran.

Ia menambahkan, penanaman pohon langka Nusantara dalam satu paket dengan penanaman mangrove menjadi kabar istimewa. “Kedua aktivitas ini sangat penting maknanya bagi keanekaragaman hayati Indonesia dan juga pelestarian biodiversity khas Indonesia,” ujarnya.

Ia menyebutkan, beberapa jenis pohon langka yang ditanaman pada kesempatan tersebut adalah eboni (Diospyros celebica) tanaman khas Sulawesi;  ulin (Eusideroxylon zwageri) tanaman khas Kalimantan;  kepuh (Sterculia foetida);  nyamplung (Calophyllum inophyllum); kemang (Mangifera kemanga); manggis hutan (Garcinia sp);  dan buni (Antidesma Bunius). “Pohon langka ini merupakan hadian dari SEAMEO BIOTROP, DPP Himpunan Alumni IPB dan IPB University untuk Pemda Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

Edukasi Lingkungan Sejak Dini

Kegiatan kerja  sama multipihak ini dilakukan di Ketapang Urban Aquaculture (KUA), Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat. Kegiatan  tersebut dimulai dari jam 07.00 – selesai. ‘Pemilihan lokasi di KUA, Tangerang ini karena tempat ini strategis dan sudah terkenal di Indonesia dan mancanegara. Kabupaten Tangerang merupakan salah satu kabupaten yang dikenal sebagai salah satu kabupaten yang berhasil melakukan rehabilitasi dan konservasi mangrove,” papar Zulhamsyah.

Kegiatan gerakan penanaman mangrove dan pohon langka ini akan dihadiri langsung oleh pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI);  Bupati Kabupaten Tangerang – Ahmed Zaki Iskandar; Direktur SEAMEO BIOTROP – Dr. Zulhamsyah Imran, Wakil Ketua Umum DPP Himpunan Alumni IPB – Ivan Kuntara, dan sejumlah pejabat serta pemerhati lingkungan kainnya.

Selaian kegiatan penanaman mangrove dan pohon langka Nusantara, kegiatan tanggal 27 Desember ini juga diisi dengan lomba mewarnai untuk anak TK dan sekolah dasar. Hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi lingkungan sejak dini pada anak. Kegiatan mewarnai  diikuti sekitar 35 anak sekolah yang tinnggal di sekitar KUA.

Empat Tujuan Strategis

Kegiatan kolaborasi multipihak ini sudah dilakukan oleh DPP Himpunan Alumni IPB, IPB University, SEAMEO BIOTROP, ICMI dan parapihak lainnya sejak tahun 2018. Kegiatan konservasi pohon langka Nusantara dan mangrove ini mendapatkan apresiasi luas dari pemerhati lingkungan, ilmuan, peneliti, perguruan tinggi nasional dan internasional.

Menurut Zulhamsyah, kegiatan penanaman mangrove dan pohon langka Nusantara ini sangat strategis bukan hanya lokasinya yang dekat ibu kota tapi juga momentum yang tepat. “Dengan semakin hangatnya isu blue carbon sebagai penyerap emisi dan isu konservasi pohon langka nusantara, maka penanaman serentak dua isu besar ini menjadi begitu bermakna,” kata Zulhamsyah.

Ia menyebutkan,  minimal ada empat tujuan besar dari program penanaman mangrove dan pohon langka  ini. Keempat tujuan strategis tersebut adalah edukasi lingkungan, penyerapan emisi, kolaborasi multipihak dan konservasi pohon langka.

Keempat tujuan ini dapat dicapai pada satu kegiatan dan diharapkan ke depan akan makin banyak kolaborasi multipihak yang akan menanam mangrove dan pohon langka Nusantara. “Jika pada waktu bersamaan ada pihak yang merusak mangrove dan mengganggu kelestarian pohon langka Nusantara,  maka DPP HA IPB, SEAMEO BIOTROP, ICMI dan IPB Univeristy, tak akan lelah menanam – hijaukan bumi,” kata  Zulhamsyah.


Download article

Share this: