Summary:
Harnas.id, BOGOR – Dalam upaya mencetak pemimpin muda yang berkarakter dan berwawasan lingkungan, SEAMEO Biotrop bekerja sama dengan Program Studi Manajemen Industri Sekolah Vokasi (SV) IPB University serta Pemerintah Kota Bogor menggelar Studium General bertajuk “Galeri Inspirasi: Rise with Character” pada Senin, 2 Juni 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Convention Hall SEAMEO Biotrop, Jalan Raya Tajur, Kelurahan Pakuan, Kecamatan Bogor Selatan.
Kegiatan kuliah umum ini menjadi wadah berbagi inspirasi dan wawasan tentang kepemimpinan, keberlanjutan, serta pentingnya pelestarian biodiversitas bagi mahasiswa sebagai generasi penerus.
Plt Direktur SEAMEO Biotrop, Elis Rosdiawari, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membuka wawasan mahasiswa terhadap peran penting biodiversitas dan tantangan di dalamnya. Elis juga menekankan pentingnya regenerasi pemimpin muda yang memiliki kapasitas dan kepedulian terhadap lingkungan.
“Bidang biodiversitas sangat luas dan kompleks, tak bisa dikerjakan sendirian. Kita butuh calon-calon pemimpin yang tak hanya kompeten, tapi juga punya karakter dan visi keberlanjutan,” ujar Elis.
Agnes Andriani Kartika Sari, Sekretaris Bapperida Kota Bogor, turut mengapresiasi sinergi antara dunia pendidikan dan lembaga penelitian dengan pemerintah. Ia menyebut kegiatan ini sejalan dengan visi besar Kota Bogor sebagai Kota Sains Kreatif, Maju, dan Berkelanjutan.
“Kami mendukung penuh kolaborasi ini karena mampu menghadirkan hasil riset dan inovasi yang relevan, berdampak langsung bagi pembangunan kota dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Agnes.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Annisa Kartinawati, Ketua Program Studi Manajemen Industri SV IPB University. Menurutnya, kuliah umum ini menjadi bekal berharga bagi mahasiswa, tidak hanya dari sisi teknis industri tetapi juga dalam membangun karakter kepemimpinan berlandaskan keberlanjutan.
“Mahasiswa kami dilatih menjadi pemimpin masa depan yang bukan hanya efisien secara industri, tapi juga memahami pentingnya konservasi dan keberlanjutan,” pungkas Annisa.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mencetak generasi muda yang siap memimpin perubahan, sejalan dengan tuntutan zaman yang kian kompleks dan menuntut kepedulian lebih terhadap lingkungan.
Kegiatan kuliah umum ini menjadi wadah berbagi inspirasi dan wawasan tentang kepemimpinan, keberlanjutan, serta pentingnya pelestarian biodiversitas bagi mahasiswa sebagai generasi penerus.
Plt Direktur SEAMEO Biotrop, Elis Rosdiawari, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membuka wawasan mahasiswa terhadap peran penting biodiversitas dan tantangan di dalamnya. Elis juga menekankan pentingnya regenerasi pemimpin muda yang memiliki kapasitas dan kepedulian terhadap lingkungan.
“Bidang biodiversitas sangat luas dan kompleks, tak bisa dikerjakan sendirian. Kita butuh calon-calon pemimpin yang tak hanya kompeten, tapi juga punya karakter dan visi keberlanjutan,” ujar Elis.
Agnes Andriani Kartika Sari, Sekretaris Bapperida Kota Bogor, turut mengapresiasi sinergi antara dunia pendidikan dan lembaga penelitian dengan pemerintah. Ia menyebut kegiatan ini sejalan dengan visi besar Kota Bogor sebagai Kota Sains Kreatif, Maju, dan Berkelanjutan.
“Kami mendukung penuh kolaborasi ini karena mampu menghadirkan hasil riset dan inovasi yang relevan, berdampak langsung bagi pembangunan kota dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Agnes.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Annisa Kartinawati, Ketua Program Studi Manajemen Industri SV IPB University. Menurutnya, kuliah umum ini menjadi bekal berharga bagi mahasiswa, tidak hanya dari sisi teknis industri tetapi juga dalam membangun karakter kepemimpinan berlandaskan keberlanjutan.
“Mahasiswa kami dilatih menjadi pemimpin masa depan yang bukan hanya efisien secara industri, tapi juga memahami pentingnya konservasi dan keberlanjutan,” pungkas Annisa.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mencetak generasi muda yang siap memimpin perubahan, sejalan dengan tuntutan zaman yang kian kompleks dan menuntut kepedulian lebih terhadap lingkungan.
Download article